Biografi dan Pemikiran Filsafatnya
Antonio Banfi, filsuf Italia, lahir di Milan dan belajar di Akademi Sains dan Sastra disana dan di Universitas Berlin.
Banfi menikmati kenalan lama dengan Edmund Husserl, yang mempengaruhi pemikiran Banfi bersama dengan Marburg Neo-Kantian. Banfi mengajar di universitas Florence, Genoa, dan Milan.
Pada tahun 1940 ia mendirikan kajian Studi filosofici, yang berperan penting dalam pemberontakan Italia terhadap idealisme.
Banfi berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik. Pada tahun 1925 ia mengikuti manifesto antifascistintellectuals yang disiapkan oleh Benedetto Croce. Setelah Perang Dunia II ia duduk di Senat Italia sebagai Komunis.
Pengaruh Jerman daripada Italia terlihat dalam karya utama Banfi, Principi di una teoria della ragione (Principles of a theory of reason; Milan, 1926).
Menurut Banfi, penyelidikan filosofis tidak muncul dari spontanitas pemikiran yang langsung tetapi muncul sebagai refleksi kritis terhadap warisan budaya tradisi spekulatif.
Dengan mempelajari struktur pengetahuan, refleksi menangkap fungsi akal. Akal tidak harus dipahami baik dalam pengertian psikologis maupun dalam pengertian tematafisik dari Hegelianisme.
Akal, menurut Banfi, adalah hukum tak terbatas dari proses pengorganisasian atau koordinasi pengalaman.
Tugas sains, menurut Banfi, adalah mempelajari pengalaman dan menyelesaikannya menjadi hubungan atau hukum fungsional. Filsafat melanjutkan karya sains dengan caranya sendiri.
Ini menjelaskan pengalaman dalam kaitannya dengan antitesis dialektis (realitas dan penampilan, materi dan bentuk, kebutuhan dan kebebasan, dan seterusnya); itu menyelesaikan oposisi dari antitesis dalam kesatuan ide; dan dalam kesimpulan fenomenologis ia mengungkapkan struktur rasional yang secara progresif dicapai dalam pengurutan pengalaman.
Dalam karya-karya berikutnya Banfi berusaha untuk menekankan sifat problematis akal sebagai sistem terbuka dan sebagai pengalaman yang mengatur sendiri.
Dia melihat dalam materialisme dialektis penghapusan momen mistis pengetahuan, penegasan perkembangan nalar yang tak berkesudahan, dan fungsi liberatif nalar.