Daftar Isi
Pythagoras | Biografi, Pemikiran, dan Karya
Biografi Pythagoras
Pythagoras lahir pada tahun 570 SM dipulau samos.
Ia terlahir dari keluaraga kaya raya,ayahnya adalah seorang pedagang.
Dikabarkan bahwa ia pernah menjadi murid dari Anaximander.
Ia sering bepergian kebeberapa wilayah dan sempat kembali ke samos namun tak lama ia pindah ke Crotona di Italia Selatan dikarenakan pemimpin samos waktu itu yang tiran.
Disana ia mendirikan sekolah dan alirannya sendiri,disana ia memiliki banyak murid.
Bersama dengan murid – muridnya ia mengembangkan kepercayaan,politik,matematika dan filosofis.
Kemudian ia meninggal pada tahun 495 SM.
Pemikiran Pythagoras
Manusia dan Kosmos
Dasar pemikiran Pythagoras umumnya tidak dimotivasi oleh rasa kecurigaan ilmiah.
Bagi Pythagoras,filosofi merupakan dasar – dasar cara hidup yang dapat mengarahkan manusia menuju keselamatan jiwa.
Mengikuti tuhan adalah satu satu prinsip yang mengatur filsafat Pythagoras dan pengikutnya.
Menurutnya pusat dari filosofi adalah terciptanya hubungan yang baik antara manusia dan bentuk kehidupan lainnya.
pythagoras rumus,pythagoras adalah,pythagoras segitiga,pythagoras theorem,pythagoras calculator,pythagoras istimewa,pythagoras angka,pythagoras 3 4 5,pythagoras akar,pythagoras arti nama,pythagoras akar 3
Pythagoras berpendapat manusia akan mencapai harmoni dan kedamaian dalam hidupnya apabila manusia mampu hidup dalam keheningan,dan selalu memeriksa serta mengintropeksi diri sendiri,kemudian menjauh dan tidak memakan daging & kacang – kacangan.
Adapun Pythagoras masih mempercayai kepercayaan – kepercayaan tabu primitif dari beberapa wilayah yang kemudian ia tafsirkan dan simboliskan sendiri menurut dirinya sendiri.
Pythagoras dan pengikutnya diperkirakan juga mempercayai dewa Yunani Apollo,selain itu Pythagoras juga percaya pada Reinkarnasi.
Terlihat bahwa pada diri Pythagoras terdapat dua keyakinan yakni Takhayul Mistik dan Ilmu Pengetahuan yang pada umumnya saling bertolak belakang namun oleh Pythagoras disatukan dalam pemikiran – pemikirannya.
Dalam hal kosmos,ia menganggap bahwa alam semesta itu hidup dan merupakan mahluk yang bernafas.
Pythagoras juga membedakan sifat – sifat yang dimiliki oleh manusia dan kosmos,menurutnya manusia itu bersifat dapat dibagi dan tidak abadi sedangkan kosmos bersifat satu,abadi, dan ilahi.
Namun manusia memiliki bagian yang sangat penting yakni jiwa,menurutnya jiwa adalah satu – satunya hal yang dimiliki oleh manusia yang abadi.
Jiwa merupakan fragmen – fragmen ilahi yang terpisah dari jiwa yang universal dan kemudian terpenjara dalam tubuh yang tidak abadi.
Maka dari itu baginya manusia harus dapat memurnikan jiwanya untuk mempersiapkan dirinya untuk kembali kepada kepada jiwa universal yang merupakan asalnya.
Apabila seorang manusia sampai ia meninggal jiwanya belum murni maka ia akan terlahir kembali bereinkarnasi kedunia dalam tubuh yang baru baik itu dalam bentuk manusia maupun hewan sampai ia dapat memurnikan jiwanya.
Ajaran ini diduga Pythagoras dapat saat ia mempelajaran ajaran gerakan Orphisme.
Doktrin Angka
Pythagoras mempelajari matematika dalam konteks kosmik,dan bagi Pythagoras dan pengikutnya angka – angka memiliki kesakralan mistik yang memegang kunci penting untuk menuju ilahi.
Bagi mereka kunci dari kesehatan dan perdamaian yang ada didunia dikarenakan oleh ‘Harmoni’ dan Angka.
Harmoni bagi Pythagoras selain identik dengan musik,harmoni juga menandakan struktur yang terorganisir secara baik sesuai porsi.
Pythagoras dan pengikutnya mengsakralkan angka – angka dan kemudian menyimbolkannya kedalam bentuk titik – titik segitiga atau yang biasa disebut Tetractys.
Tetractys sendiri bagi mereka merupakan simbol dari sumber dan akar dari alam yang kekal.
Hal ini berdasarkan penemuan mereka terkait suara yang mereka akui sebagai sesuatu yang indah yang bergantung dan melekat,objektif dan ternyata terdapat unsur matematik sehingga mereka menyimpulkan bahwa angka – angka merupakan kunci dari ketertiban pada alam semesta secara keseluruhan.
Dengan inovasi tersebut,Pythagoras mengambil suatu langkah yang penting dalam menjelaskan hal – hal yang bersifat materi dalam beberapa bentuk.
Prinsip – Prinsip Utama
Pythagoras mengemukakan pendapatnya mengenai prinsip – prinsip utama yaitu ‘Batas dan ‘Tidak Terbatas’ yang olehnya disamakan dengan konsep baik dan buruk.
Dalam hal ini Pythagoras tampak membuat konsep moral agar bisa berdampingan dengan konsep – konsep fisik dalam suatu sistem yang luas biasa.
Pythagoras kerap kali mengabstraksikan fenomena moral dan fisik dengan angka – angka misalnya angka 4 yang melambangkan keadilan,dan nomor pada persegi yang melambangkan kesetaraan.
Secara umum terlihat kosmos yang hendak dicapai oleh Pythagoras adalah dengan pengenaan batas pada suatu yang tak terbatas agar memiliki batas sehingga menghasilkan rasio atau skala harmoni.
Kosmogini dan Kosmologi
Pythagoras berpendapat bahwa kosmogoni bermula dari penanaman ‘unit benih’ dalam yang ‘tidak terbatas’.
Pythagoras menganggap bahwa generasi hidup kosmos itu sama dengan yang dilakukan ‘hewan’ lainnya.
Unit benih ini memiliki sifat api yang tumbuh dari pusat ke luar dengan api yang menjadi pusatnya.
Api diberi posisi sentral bukan karena alasan ilmiah namun kekagumannya dengan agama dengan menjadikan api sebagai tempat yang paling terhormat.
Karya Pythagoras
Tidak ditemukan tulisan – tulisan dari Pythagoras.